Jumat, 11 Februari 2011

Misteri Gadis Kristal

Seorang gadis berusia 20 tahun di Malaysia memiliki kelebihan mengeluarkan benda-benda seperti berlian, permata dan emas dari mulutnya. Karena kelebihannya itu, gadis itu dijuluki “Puteri Berlian.” Ia mengatakan, kejadian aneh itu sebagai anugerah Tuhan.
Farah Izzati Mohamad Sani di rumahnya di Taman Rakyat, Jalan Sultanah mengatakan, kelebihan luar biasa itu terjadi setelah dia secara tiba-tiba bisa mengobati berbagai jenis penyakit. Katanya, semua itu terjadi setelah dua tahun ia menderita penyakit misterius saat ia berusia 11 dan 12 tahun.
“Sejak itu saya bukan saja bisa mengobati orang, tetapi juga mempunyai kelebihan lain mengeluarkan berbagai jenis benda dari mulut saya, termasuk ayat-ayat suci al Quran. Ini memang sulit dijelaskan. Karenanya saya ingin membantu masyarakat yang butuh pertolongan dengan mengobati penyakit mereka,” katanya.
Menurutnya, dalam tempo sebulan, lebih 10 kali dia mengeluarkan barang berharga itu yang jumlah dan waktunya tidak menentu. Dalam kejadian terbaru kemarin, dia mengeluarkan dari mulutnya satu set barang emas yakni rantai dan gelang emas.
Namun jelas gadis itu, dia tidak mengobati pasiennya dengan menggunakan batu-batu permata yang keluar dari mulutnya tetapi dengan bantuan “Pak Sheikh” yang katanya dilihatnya saat ia menderita sakit misterius dulu. Sejak memiliki kelebihan mengeluarkan batu-batu permata, dia dan keluarga tidak pernah menjual barang-barang emas dan batu permata itu.
Ayahnya, Mejar (B), Mohamad Sani Ahmad (47) mengatakan, anak sulung dari tiga bersaudara itu mempunyai kelebihan yang didapatnya sejak berusia 12 tahun.
Masih di Malaysia, Siti Suhana Saadon (23) sebelumnya diberitakan mengeluarkan benda-benda seperti kristal dari ibu jari kaki kirinya. Teka-teki benda apa yang dikeluarkannya itu akhirnya terjawab. Seorang seorang pakar fisik dari Universitas Putra Malaysia (UPM) mengatakan benda itu adalah kaca.
Prof Madya Dr Sidek Ab Aziz telah melakukan pengujian untuk menentukan jenis benda yang keluar dari ibu jari kaki gadis itu. “Setelah dilakukan pengujian untuk mengetahui kepadatan benda-benda itu, kesimpulan saya ia memiliki kepadatan yang hampir sama dengan kaca. Jika diketuk, ia juga mengeluarkan bunyi yang sama seperti ketika kita mengetuk kaca,” katanya di rumah Siti Suhana.
Berdasarkan pengujian itu, Dr Sidek menolak dugaan benda-benda itu adalah nanah ataupun darah yang mengeras. Ia mengagumi fenomena itu. “Saya sangat kagum karena kejadian ini bisa menghasilkan kaca di dalam suhu kamar. Biasanya, temperatur yang dibutuhkan untuk menghasilkan kaca adalah sekitar 1.000 derajat Celsius,” katanya.


0 komentar:

Posting Komentar

Tikus